Senin, 19 Juni 2017

"ANALISI SWOT" AYAM NYASAR” WAROENG BAMBOOS

PROJECT UAS MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

“AYAM NYASAR” WAROENG BAMBOOS
JL. SEMANGKA, NO. 17 - 19 LAGOA, KOJA – JAKARTA UTARA

PENULIS : LINDA PURNAMA
NPM : 1436010012


  1. PENDAHULUAN
            Usaha Ayam nyasar” waroeng bamboos ini sudah buka sejak tahun 2012 yang terletak di Jl. Semangka, No. 17 – 19 Lagoa, Koja – Jakarta Utara. Bergerak dibidang produk kuliner dengan menyajikan berbagai macam menu yang bervariatif. Bentuk bisnis dari usaha ini yaitu perseorangan. Memulai usaha tersebut dengan modal sebesar Rp. 100.000.000 dan dana tersebut digunakan untuk menyewa tempat, pembelian peralatan seperti kompor, tabung gas, panci, dan lain sebagainya. Omset yang didapatkan dari usaha Ayam nyasar” waroeng bamboos ini sebesar 6jt per bulan. Untuk sewa tempat usaha tersebut 1 tahun sebesar Rp. 70.000.000.
            Jam operasional dari usaha Ayam nyasar” waroeng bamboos ini buka mulai pukul 10:30 WIB - 23:00 WIB. Sesuai dengan nama usaha ini, yaitu Ayam nyasar” waroeng bamboos. Maka  dari berbagai macam menu yang ditawarkan, produk yang paling diminati yaitu ayam nyasar. Terdapat 11 karyawan. Lokasi usaha ini mudah diakses karena berada dipinggir jalan tempat dimana banyak orang yang berlalu lalang. Selain menawarkan berbagai macam menu dengan harga yang terjangkau, usaha ini juga menerima pesanan seperti: nasi box/catering, ulang tahun, pondokan pernikahan.


  1. PEMBAHASAN
Analisis SWOT
STRENGTH
·             Lokasi usaha yang strategis.
·             Harga terjangkau.
·             Menguasai pangsa pasar.
·             Menggunakan konsep lesehan.
·             Bebas bahan pengawet.
·             Produk yang ditawarkan bervariatif.
·             Menerima pesanan, seperti : nasi box/catering, ulang tahun, pondokan pernikahan.
·             Keharmonisan hubungan antar pemilik dan pekerja.

WEAKNESS
·         Banyak pesaing.
·         Modal besar.
·         Kurang dalam melakukan kegiatan promosi.

OPPORTUNITIES
·         Kerjasama dengan pemasok.
·         Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
·  Gaya hidup masyarakat yang berubah lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat perekonomian mereka yang mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat menguntungkan.

THREATS
·       Harga bahan baku meningkat, otomatis harga jual juga meningkat.
·       Banyak pesaing mempunyai konsep yang sama.



Matriks SWOT
INTERNAL















EKSTERNAL

Strength
-Lokasi usaha yang strategis.
-Harga terjangkau.
-Menguasai pangsa pasar.
-Mempunyai konsep lesehan.
-Bebas bahan pengawet.
-Produk yang ditawarkan bervariatif.
-Menerima pesanan, seperti : nasi box / catering, ulang tahun, pondokan pernikahan.
-Keharmonisan hubungan antar pemilik dan karyawan.
Weakness
-Banyak pesaing.
-Modal besar.
-kurang dalam melakukan kegiatan promosi.
Opportunities
-Kerjasama dengan pemasok.
-Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
-Gaya hidup masyarakat yang berubah lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat perekonomian mereka yang mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat menguntungkan.

Strategi SO
-Mengupayakan bahan baku berkualitas dengan adanya kerjasama dengan pemasok.
-Mengutamakan hubungan yang harmonis sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan.
Strategi WO
-Banyak pesaing dalam usaha kuliner sehingga kami memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan pemasok agar lebih mudah mendapatkan bahan baku yang berkualitas.
Threats
-Harga bahan baku meningkat, otomatis harga jual juga meningkat.
-Banyak pesaing mempunyai konsep yang sama.
Stratei ST
-Mengutamakan konsep lesehan.
-Melakukan efisiensi biaya produksi.
Strategi WT
-Melakukan pengembangan dalam hal layout.






MATRIKS IFE
No.
Faktor – faktor strategis internal
Weight
Rating
Total score

Kekuatan



1
Lokasi usaha yang strategis
0.09
4
0.36
2
Harga terjangkau
0.05
3
0.15
3
Menguasai pangsa pasar
0.02
3
0.06
4
Menggunakan konsep lesehan
0.06
3
0.18
5
Bebas bahan pengawet
0.08
4
0.32
6
Produk yang ditawarkan bervariatif
0.01
3
0.03
7
Menerima pesanan, seperti : nasi box / catering, ulang tahun, pondokan pernikahan
0.05
3
0.15
8
Keharmonisan hubungan antar pemilik dan karyawan
0.2
4
0.8
2.05

Kelemahan



1
Banyak pesaing
0.2
4
0.8
2
Modal besar
0.14
4
0.56
3
Kurang dalam melakukan kegiatan promosi
0.1
Jumlah = 1
4
0.4

1.76

MATRIKS EFE
No.
Faktor – faktor strategis eksternal
Weight
Rating
Total score

Peluang



1
Kerjasama dengan pemasok
0.5
4
2
2
Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
0.06
3
0.18
3
Gaya hidup masyarakat yang berubah lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat perekonomian mereka yang mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat menguntungkan
0.1
4
0.4

2.58

Ancaman 



1
Harga bahan baku meningkat, otomatis harga jual juga meningkat.
0.09
3
0.27
2
Banyak pesaing mempunyai konsep yang sama.
0.25
Jumlah = 1
4
1
1.27

Keterangan :
1 = tidak penting
2 = kurang penting
3 = cukup penting
4 = penting

            Berdasarkan hasil – hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti dituliskan di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Skor total strength               : 2.05
2. Skor total weakness             : 1.76
3. Skor total opportunities       : 2.58
4. Skor total threat                   : 1.27

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
·         Koordinat analisis internal
SW = ( S - W ) / 2
SW = ( 2.05 – 1.76 ) / 2 = 0.29 / 2 = 0.145

·         Koordinat analisis eksternal
OT = ( O - T ) / 2
OT = ( 2.58 – 1.27 ) / 2 = 1.31 / 2 = 0.655

Jadi, titik koordinatnya terletak pada ( 0.145 , 0.655 )

Berikut hasil koordinat disajikan pada diagram matriks SWOT untuk mengetahui posisi usaha tersebut:


Setelah diketahui titik pertemuan diagonal – diagonal tersebut, maka posisi unit usaha diketahui pada Kuadran I yaitu Ekspansi.


  1. PENUTUP
Strategi Bisnis Unit
            Tahap berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. Berdasarkan pada diagram matriks SWOT diatas, Ayam nyasar” waroeng bamboos terletak pada posisi kuadran I dan menggunakan strategi umum:
a)      Konsentrasi pada pasar ( penetrasi pasar dan pengembangan pasar ), alasannya karena usaha ini kurang adanya promosi melalui web ataupun sosial media serta perlu adanya pengembangan usaha dengan membuka cabang usaha di berbagai daerah.
b)      Diversifikasi konsentrik yaitu menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. Alasannnya supaya konsumen tidak bosan terhadap produk yang ditawarkan.

Dokumentasi












Tidak ada komentar:

Posting Komentar