FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
“AYAM NYASAR” WAROENG
BAMBOOS
JL.
SEMANGKA, NO. 17 - 19 LAGOA, KOJA – JAKARTA UTARA
PENULIS
: LINDA PURNAMA
NPM : 1436010012
NPM : 1436010012
- PENDAHULUAN
Usaha “Ayam
nyasar” waroeng bamboos ini sudah buka sejak tahun 2012 yang
terletak di Jl. Semangka, No. 17 – 19 Lagoa, Koja – Jakarta Utara. Bergerak
dibidang produk kuliner dengan menyajikan berbagai macam menu yang bervariatif.
Bentuk bisnis dari usaha ini yaitu perseorangan. Memulai usaha tersebut dengan
modal sebesar Rp. 100.000.000 dan dana tersebut digunakan untuk menyewa tempat,
pembelian peralatan seperti kompor, tabung gas, panci, dan lain
sebagainya. Omset yang didapatkan dari usaha “Ayam
nyasar” waroeng bamboos ini sebesar 6jt per bulan. Untuk
sewa tempat usaha tersebut 1 tahun sebesar Rp. 70.000.000.
Jam operasional dari usaha “Ayam nyasar” waroeng bamboos ini buka mulai pukul 10:30
WIB - 23:00 WIB. Sesuai dengan nama usaha ini, yaitu “Ayam nyasar” waroeng bamboos. Maka dari berbagai macam menu yang ditawarkan,
produk yang paling diminati yaitu ayam nyasar. Terdapat 11 karyawan. Lokasi
usaha ini mudah diakses karena berada dipinggir jalan tempat dimana banyak
orang yang berlalu lalang. Selain menawarkan berbagai macam menu dengan harga
yang terjangkau, usaha ini juga menerima pesanan seperti: nasi box/catering, ulang tahun, pondokan
pernikahan.
- PEMBAHASAN
Analisis SWOT
STRENGTH
·
Lokasi usaha yang strategis.
·
Harga terjangkau.
·
Menguasai pangsa pasar.
·
Menggunakan konsep lesehan.
·
Bebas bahan pengawet.
·
Produk yang ditawarkan bervariatif.
·
Menerima pesanan, seperti : nasi box/catering, ulang tahun, pondokan
pernikahan.
·
Keharmonisan hubungan antar pemilik dan pekerja.
WEAKNESS
·
Banyak pesaing.
·
Modal besar.
·
Kurang dalam melakukan
kegiatan promosi.
OPPORTUNITIES
·
Kerjasama dengan
pemasok.
·
Memberikan
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
· Gaya hidup
masyarakat yang berubah lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat
perekonomian mereka yang mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner
akan sangat menguntungkan.
THREATS
· Harga bahan baku meningkat, otomatis harga jual juga
meningkat.
· Banyak pesaing mempunyai konsep yang sama.
Matriks SWOT
EKSTERNAL
|
Strength
-Lokasi usaha yang strategis.
-Harga terjangkau.
-Menguasai pangsa pasar.
-Mempunyai konsep lesehan.
-Bebas bahan pengawet.
-Produk yang ditawarkan
bervariatif.
-Menerima pesanan, seperti : nasi box / catering, ulang tahun, pondokan pernikahan.
-Keharmonisan hubungan
antar pemilik dan karyawan.
|
Weakness
-Banyak pesaing.
-Modal besar.
-kurang dalam melakukan kegiatan
promosi.
|
Opportunities
-Kerjasama dengan pemasok.
-Memberikan lapangan pekerjaan bagi
warga sekitar.
-Gaya hidup masyarakat yang berubah
lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat perekonomian mereka yang
mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat
menguntungkan.
|
Strategi SO
-Mengupayakan bahan baku
berkualitas dengan adanya kerjasama dengan pemasok.
-Mengutamakan hubungan yang harmonis
sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan.
|
Strategi WO
-Banyak pesaing dalam usaha kuliner
sehingga kami memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan pemasok agar lebih
mudah mendapatkan bahan baku yang berkualitas.
|
Threats
-Harga bahan baku meningkat,
otomatis harga jual juga meningkat.
-Banyak pesaing mempunyai konsep
yang sama.
|
Stratei ST
-Mengutamakan konsep lesehan.
-Melakukan efisiensi biaya
produksi.
|
Strategi WT
-Melakukan pengembangan dalam hal
layout.
|
MATRIKS IFE
No.
|
Faktor – faktor strategis internal
|
Weight
|
Rating
|
Total score
|
Kekuatan
|
||||
1
|
Lokasi usaha yang strategis
|
0.09
|
4
|
0.36
|
2
|
Harga terjangkau
|
0.05
|
3
|
0.15
|
3
|
Menguasai pangsa pasar
|
0.02
|
3
|
0.06
|
4
|
Menggunakan konsep lesehan
|
0.06
|
3
|
0.18
|
5
|
Bebas bahan pengawet
|
0.08
|
4
|
0.32
|
6
|
Produk yang ditawarkan bervariatif
|
0.01
|
3
|
0.03
|
7
|
Menerima
pesanan, seperti : nasi box / catering, ulang
tahun, pondokan pernikahan
|
0.05
|
3
|
0.15
|
8
|
Keharmonisan hubungan antar pemilik
dan karyawan
|
0.2
|
4
|
0.8
2.05
|
Kelemahan
|
||||
1
|
Banyak pesaing
|
0.2
|
4
|
0.8
|
2
|
Modal besar
|
0.14
|
4
|
0.56
|
3
|
Kurang
dalam melakukan kegiatan promosi
|
0.1
Jumlah = 1
|
4
|
0.4
1.76
|
MATRIKS EFE
No.
|
Faktor – faktor strategis eksternal
|
Weight
|
Rating
|
Total score
|
Peluang
|
||||
1
|
Kerjasama dengan pemasok
|
0.5
|
4
|
2
|
2
|
Memberikan lapangan pekerjaan bagi
warga sekitar
|
0.06
|
3
|
0.18
|
3
|
Gaya hidup masyarakat yang berubah
lebih praktis seiring dengan tumbuhnya tingkat perekonomian mereka yang
mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat
menguntungkan
|
0.1
|
4
|
0.4
2.58
|
Ancaman
|
||||
1
|
Harga bahan baku meningkat,
otomatis harga jual juga meningkat.
|
0.09
|
3
|
0.27
|
2
|
Banyak
pesaing mempunyai konsep yang sama.
|
0.25
Jumlah = 1
|
4
|
1
1.27
|
Keterangan :
1
= tidak penting
2
= kurang penting
3
= cukup penting
4
= penting
Berdasarkan hasil – hasil yang
didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti dituliskan di atas,
maka dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Skor total strength :
2.05
2. Skor total weakness
: 1.76
3. Skor total opportunities : 2.58
4. Skor total threat : 1.27
Untuk mencari
koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
·
Koordinat
analisis internal
SW = ( S - W ) / 2
SW = ( 2.05 – 1.76 ) / 2 = 0.29 / 2
= 0.145
·
Koordinat
analisis eksternal
OT = ( O - T ) / 2
OT = ( 2.58 – 1.27 ) / 2 = 1.31 / 2
= 0.655
Jadi, titik
koordinatnya terletak pada ( 0.145 , 0.655 )
Berikut
hasil koordinat disajikan pada diagram matriks SWOT untuk mengetahui posisi
usaha tersebut:
Setelah
diketahui titik pertemuan diagonal – diagonal tersebut, maka posisi unit usaha
diketahui pada Kuadran I yaitu Ekspansi.
- PENUTUP
Strategi Bisnis Unit
Tahap berikutnya adalah menentukan
alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. Berdasarkan
pada diagram matriks SWOT diatas, “Ayam
nyasar” waroeng bamboos terletak pada posisi kuadran I dan menggunakan
strategi umum:
a)
Konsentrasi pada pasar ( penetrasi pasar
dan pengembangan pasar ), alasannya karena usaha ini kurang adanya promosi
melalui web ataupun sosial media serta perlu adanya pengembangan usaha dengan
membuka cabang usaha di berbagai daerah.
b)
Diversifikasi konsentrik yaitu menambah
produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. Alasannnya
supaya konsumen tidak bosan terhadap produk yang ditawarkan.
Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar