PROJECT UAS MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
RESTAURANT BURGER KING
Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Mall Lantai 1, Jakarta Utara
PENULIS : LOVIA OKTAVIYANA
NPM : 1434020001
I. Sejarah Burger King
Burger King merupakan salah satu restoran
cepat saji yang menyajikan hamburger sebagai menu utamanya. Burger King
didirikan pada tahun 1945 oleh James Mc Lamore dan David Edgerton dan berpusat
di Miami-Dade Country, Florida. Sebelumnya Burger King adalah sebuah cabang
dari restoran yang bernama Insta-Burger King yang didirikan oleh Keith J.
Kramer dan Matthew Burns.
Pada tahun 1955 Burger King telah beroperasi
di 40 lokasi di seluruh Amerika. Tahun 1961 Burger King menjual lisensi
franchisenya kepada pengusaha di Amerika Serikat dan pada saat itu juga nama
restoran berubah menjadi Burger King Corporation.
Pada tahun 1963 Burger King mulai melakukan
ekspansi ke luar Amerika dan membuka cabang restoran untuk pertama kalinya di
San Juan, Puerto Rico. Namun pembukaan gerai di Puerto Rico tidak mendapat
tanggapan yang serius di dunia internasional. Tanggapan ini justru muncul
ketika dibuka cabang restoran Burger King di Kanada tahun 1969. Setelah
pembukaan cabang di Kanada, restoran ini mulai diminati ke benua lainnya seperti,
di Eropa dengan Madrid sebagai kota pertamanya pada tahun 1972, Asia Timur pada
tahun 1982 dan termasuk Negara lain yaitu Jepang, Taiwan, Singapura, dan Korea
Selatan serta Indonesia.
Buger King juga membuka cabangnya di Sunter
Mall, Lantai 1, jl. Danau Sunter Utara, Jakarta Utara. Burger King di Sunter
Mall buka setiap hari pukul 10.00-22.00. Mempunyai 10 karyawan mulai dari koki,
customers services dan office boy. Burger King mempunyai karyawan dengan warna
seragam yang berbeda-beda, jika seragam koki dan cs dengan seragam warna hitam
sedangkan office boy dengan warna seragam abu-abu. Dan juga dengan fasilitas
tempat yang strategis, free wi-fi, dan delivery order.
II. TEORI
A. Analisis Swot
Analisis SWOT adalah analisis yang
dapat mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk dapat memutuskan
strategi perusahaan yang diinginklan sehingga mendapat keuntungan yang optimal,
Analisis ini didasarkan pada suatu logika/nalar yang dapat menghasilkan suatu
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalisirkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) yang ada didalam
sutu perusahaan. Dalam Proses pengambilan keputusan yang strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan
perusahaan yang menguntungkan bagi pengusaha. Dengan demikian perencanaan
strategis yang efektif dalam melakukan suatu kegiatan untuk mengambil
keuntungan harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (
peluang,kekuatan, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat
inidan yang akan datang , hal ini disebut dengan analisis situasi. Dalam
analisis situasi yang paling terkenal dan populer saat ini adalah analisis
swot, analisis situasi adalah analisis SWOT.
B. Cara
Membuat Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah lingkungan
internal Strength dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan
Threats yang akan dihadapi didalam dunia bisnis bagi pengusaha. Analisis SWOT
selalu membandingkan antara faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknesses). faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
Sehingga dalam perencanaan akan mendapatkan hasil suatu strategi yang optimal
yang dapat menjadi keunngulan yang kompetitif bagi pengusaha.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Strengths ( Kekuatan )
1)
Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji
2)
Penetrasi pasar yang tinggi
3)
Terdapat banyak referensi makanan cepat saji
lainnya
4)
Disukai banyak kalangan masyarakat
5)
Daging burger yang lebih tebal
2. Weakness ( Kelamahan )
1)
Banyaknya industri makanan yang menjual burger
atau makanan siap saji lainnya
2)
Mudah ditiru bisnis
3)
Kurang memperhatikan nilai gizi
4)
Lemak kalori makanan sangat tinggi dan tidak
baik bagi kesehatan
5)
Harga yang cukup mahal
3. Opportunity ( Peluang
)
1)
Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri
makanan di Indonesia
2)
Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan
dari menjual brand dan sistem manajemennya
3)
Mengembangkan jenis varian makanan yang lain, seperti dalam
bentuk penyajian dan rasa yang baru
4)
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis makanan
cepat saji
5)
Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat kepada
restaurant makanan cepat saji seperti Burger King
4.
Threat ( Ancaman )
1) Industri
makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat
2)
Banyaknya pesaing dari restaurant
seperti KFC Dan McD
3)
Adanya tekanan dari berbagai pihak
mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas
4)
Banyak masyarakat yang beralih ke
jenis makanan yang lebih sehat dan mulai
meninggalkan mengkonsumsi ‘’Junk Food’’
5) Meningkatnya
harga bahan makanan
D.
Grouping menjadi matrix
D.
Grouping menjadi matrix
Strenght
|
Weakness
|
|
Opportunity
|
l
Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri
makanan di Indonesia
l
Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan
dari menjual brand dan sistem manajemennya
l Mengembangkan jenis varian makanan
yang lain, seperti dalam bentuk penyajian dan rasa yang baru
l Tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat akan jenis makanan cepat saji
l
Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat kepada
restaurant makanan cepat saji seperti Burger King
|
l
Banyaknya industri makanan yang menjual
burger atau makanan siap saji lainnya
l
Dengan banyaknya pesaing yang
mudah meniru bisnis waralaba tersebut
l
Jenis-jenis makanannya yang kurang
memperhatikan nilai gizi
l
Lemak kalori makanan sangat tinggi
dan tidak baik bagi kesehatan
l
Dengan harga yang cukup mahal
tidak mengubah loyalitas pelanggan
|
Threat
|
l
Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji
l
Burger King mempunyai penetrasi pasar yang
tinggi
l
Terdapat banyak referensi makanan cepat saji
lainnya
l
Disukai banyak kalangan masyarakat dengan
jenis makanan cepat saji yang ditawarkan
l
Dengan daging burger yang lebih tebal
menjadikan Burger King tidak seperti restaurant lainnya
|
l Industri
makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat
l Banyaknya
restaurant yang menjual burger, seperti di KFC atau McD
l
Adanya tekanan dari berbagai pihak
mengenai makanan cepat saji dengan
masalah obesitas
l
Banyak masyarakat yang beralih ke jenis
makanan yang lebih sehat dan mulai meninggalkan mengkonsumsi ‘’Junk Food’’
l
Adanya inflasi menyebabkan
meningkatnya harga bahan baku yang lebih mahal
|
E. Hasil Analisis SWOT :
WEIGHT
|
RATING
|
SCORE
|
|||||
Strengths
|
1.
Pelopor
makanan cepat saji
2.
Penetrasi
pasar
3.
Referensi
makanan
4.
Makanan
disukai banyak kalangan
5.
Daging
burger tebal
|
0.15
0.09
0.10
0.12
0.08
|
3
1
3
2
1
|
0.45
0.9
0.30
0.36
0.16
1.81
|
|||
Weakness
|
1. Banyaknya industri makanan siap
saji
2. Mudah ditiru bisnis
3. Kurang nilai gizi
4. Lemak kalori makanan tinggi
5. Harga makanan mahal
|
0.13
0.03
0.07
0.10
0.12
|
3
1
2
3
3
|
0.39
0.03
0.14
0.30
0.36
1.22
|
|||
Opportunities
|
1. Luasnya potensial market
2. Bisa dijadikan bisnis waralaba
3. Mengembangkan jenis varian
makanan
4. Tingginya tingkat ketergantungan
makanan siap saji
5. Loyalotas pelanggan Burger King
|
0.06
0.13
0.03
0.10
0.15
|
1
3
1
2
4
|
0.06
0.39
0.03
0.2
0.6
1.55
|
|||
Threat
|
1) Persaingan industri makanan siap
saji semakin ketat
2) Banyaknya pesaing
3) Adanya tekanan berbagai pihak
4) Banyak masyarakat beralih makanan
yang lebih sehat
5) Meningkatnya harga bahan baku
|
0.12
0.07
0.05
0.15
0.09
|
3
2
1
4
2
|
0.36
0.14
0.05
0.6
0.18
1.33 |
Berdasarkan
hasil-hasil yang di dapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel
seperti ditulis di atas, hasilnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Strengths :
1.81
Weekness :
1.22
Opportunities : 1.55
Threat :
1.33
Rumus :
SW = (
S - W ) /2
OT = ( O - T ) /2
Jadi :
SW = (1.81 – 1.22
) /2 = 1.2
OT = (1.55 – 1.33)
/2 = 0.22
(1.22 , 0.22)
Maka, penentuan
posisi perusahaan dapat digambarkan sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
F. SARAN
Strategi yang harus
dilakukan oleh Restaurant Burger King yaitu Strategi kspansi. Menurut saya
Burger King harus lebih berinovasi, contohnya seperti:
1. Memberikan
menu baru yaitu burger berwarna hitam atau burger tinta cumi
2. Burger
blenger yaitu dengan burger yang berukuran jumbo dengan harga yang terjangkau
3. Atau
dengan melakukan ekspansi ke daerah-daerah lain seperti ke daerah Jawa atau
yang lainnya.
Berikut Gambar Restaurant
Burger King cabang Sunter Mall, Jakarta Utara.
Terimah kasiha atas karya penulis yang sangat membantu orang lain termasuk saya.
BalasHapuspembahasannya sangat lengkap, sangat membantu pembaca dalam menambah wawasan seputar wirausaha, terimakasih Kak...
BalasHapusSoftware Kasir Restoran Android
thakyou
BalasHapusterimakasih banh
BalasHapus