Rabu, 05 Juli 2017

ANALISIS SWOT RESTAURANT BURGER KING

PROJECT UAS MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

RESTAURANT BURGER KING 
Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Mall Lantai 1, Jakarta Utara

PENULIS : LOVIA OKTAVIYANA
NPM : 1434020001


I.       Sejarah Burger King

Burger King merupakan salah satu restoran cepat saji yang menyajikan hamburger sebagai menu utamanya. Burger King didirikan pada tahun 1945 oleh James Mc Lamore dan David Edgerton dan berpusat di Miami-Dade Country, Florida. Sebelumnya Burger King adalah sebuah cabang dari restoran yang bernama Insta-Burger King yang didirikan oleh Keith J. Kramer dan Matthew Burns.
Pada tahun 1955 Burger King telah beroperasi di 40 lokasi di seluruh Amerika. Tahun 1961 Burger King menjual lisensi franchisenya kepada pengusaha di Amerika Serikat dan pada saat itu juga nama restoran berubah menjadi Burger King Corporation.
Pada tahun 1963 Burger King mulai melakukan ekspansi ke luar Amerika dan membuka cabang restoran untuk pertama kalinya di San Juan, Puerto Rico. Namun pembukaan gerai di Puerto Rico tidak mendapat tanggapan yang serius di dunia internasional. Tanggapan ini justru muncul ketika dibuka cabang restoran Burger King di Kanada tahun 1969. Setelah pembukaan cabang di Kanada, restoran ini mulai diminati ke benua lainnya seperti, di Eropa dengan Madrid sebagai kota pertamanya pada tahun 1972, Asia Timur pada tahun 1982 dan termasuk Negara lain yaitu Jepang, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan serta Indonesia.
Buger King juga membuka cabangnya di Sunter Mall, Lantai 1, jl. Danau Sunter Utara, Jakarta Utara. Burger King di Sunter Mall buka setiap hari pukul 10.00-22.00. Mempunyai 10 karyawan mulai dari koki, customers services dan office boy. Burger King mempunyai karyawan dengan warna seragam yang berbeda-beda, jika seragam koki dan cs dengan seragam warna hitam sedangkan office boy dengan warna seragam abu-abu. Dan juga dengan fasilitas tempat yang strategis, free wi-fi, dan delivery order.










II.        TEORI
A. Analisis Swot
Analisis SWOT adalah analisis yang dapat mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk dapat memutuskan strategi perusahaan yang diinginklan sehingga mendapat keuntungan yang optimal, Analisis ini didasarkan pada suatu logika/nalar yang dapat menghasilkan suatu kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalisirkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) yang ada didalam sutu perusahaan. Dalam Proses pengambilan keputusan yang strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan yang menguntungkan bagi pengusaha. Dengan demikian perencanaan strategis yang efektif dalam melakukan suatu kegiatan untuk mengambil keuntungan harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan ( peluang,kekuatan, kelemahan dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat inidan yang akan datang , hal ini disebut dengan analisis situasi. Dalam analisis situasi yang paling terkenal dan populer saat ini adalah analisis swot, analisis situasi adalah analisis SWOT.
B. Cara Membuat Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah lingkungan internal Strength dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang akan dihadapi didalam dunia bisnis bagi pengusaha. Analisis SWOT selalu membandingkan antara faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) Sehingga dalam perencanaan akan mendapatkan hasil suatu strategi yang optimal yang  dapat menjadi keunngulan yang kompetitif bagi pengusaha.

    
BAB II
PEMBAHASAN

1. Strengths ( Kekuatan )
1)        Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji
2)        Penetrasi pasar yang tinggi
3)        Terdapat banyak referensi makanan cepat saji lainnya
4)        Disukai banyak kalangan masyarakat
5)        Daging burger yang lebih tebal

2. Weakness ( Kelamahan )
1)    Banyaknya industri makanan yang menjual burger atau makanan siap saji lainnya
2)    Mudah ditiru bisnis
3)    Kurang memperhatikan nilai gizi
4)    Lemak kalori makanan sangat tinggi dan tidak baik bagi kesehatan
5)    Harga yang cukup mahal

3. Opportunity ( Peluang )
1)        Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri makanan di Indonesia
2)        Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan sistem manajemennya
3)        Mengembangkan jenis varian makanan yang lain, seperti dalam bentuk penyajian dan rasa yang baru
4)        Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis makanan cepat saji
5)        Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat kepada restaurant makanan cepat saji seperti Burger King

4.                  Threat ( Ancaman )
1)  Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif                                 sehingga persaingan juga semakin ketat
2)    Banyaknya pesaing dari restaurant seperti KFC Dan McD
3)    Adanya tekanan dari berbagai pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas
4)    Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan      mulai meninggalkan mengkonsumsi ‘’Junk Food’’
5)   Meningkatnya harga bahan makanan

D. Grouping menjadi matrix 

D. Grouping menjadi matrix

Strenght
Weakness
Opportunity
l  Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri makanan di Indonesia
l  Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan sistem manajemennya
l  Mengembangkan jenis varian makanan yang lain, seperti dalam bentuk penyajian dan rasa yang baru
l  Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis makanan cepat saji
l  Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat kepada restaurant makanan cepat saji seperti Burger King


l  Banyaknya industri makanan yang menjual burger atau makanan siap saji lainnya
l  Dengan banyaknya pesaing yang mudah meniru bisnis waralaba tersebut
l  Jenis-jenis makanannya yang kurang memperhatikan nilai gizi
l  Lemak kalori makanan sangat tinggi dan tidak baik bagi kesehatan
l  Dengan harga yang cukup mahal tidak mengubah loyalitas pelanggan
Threat
l  Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji
l  Burger King mempunyai penetrasi pasar yang tinggi
l  Terdapat banyak referensi makanan cepat saji lainnya
l  Disukai banyak kalangan masyarakat dengan jenis makanan cepat saji yang ditawarkan
l  Dengan daging burger yang lebih tebal menjadikan Burger King tidak seperti restaurant lainnya

l  Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif                             sehingga persaingan juga semakin ketat
l  Banyaknya restaurant yang menjual burger, seperti di KFC atau McD
l   Adanya tekanan dari berbagai pihak mengenai  makanan cepat saji dengan masalah  obesitas
l   Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan mulai meninggalkan mengkonsumsi ‘’Junk Food’’
l  Adanya inflasi menyebabkan meningkatnya harga bahan baku yang lebih mahal



E. Hasil Analisis SWOT :



WEIGHT
RATING
SCORE
Strengths







1.   Pelopor makanan cepat saji
2.   Penetrasi pasar
3.   Referensi makanan
4.   Makanan disukai banyak kalangan
5.   Daging burger tebal
0.15

0.09
0.10
0.12
0.08

3

1
3
2
1
0.45

0.9
0.30
0.36
0.16

1.81

Weakness
1. Banyaknya industri makanan siap saji
2. Mudah ditiru bisnis
3. Kurang nilai gizi
4. Lemak kalori makanan tinggi
5. Harga makanan mahal
0.13
0.03
0.07
0.10
     0.12
3
1
2
3
3
0.39
0.03
0.14
0.30
0.36

1.22
Opportunities
1. Luasnya potensial market
2. Bisa dijadikan bisnis waralaba
3. Mengembangkan jenis varian makanan
4. Tingginya tingkat ketergantungan makanan siap saji
5. Loyalotas pelanggan Burger King
0.06
0.13
0.03
0.10
0.15

1
3
1
2
4
0.06
0.39
0.03
0.2
0.6

 

1.55

Threat
1) Persaingan industri makanan siap saji semakin ketat
2) Banyaknya pesaing
3) Adanya tekanan berbagai pihak
4) Banyak masyarakat beralih makanan yang lebih sehat
5) Meningkatnya harga bahan baku
0.12

0.07

0.05
0.15
0.09

3

2

1
4
2

0.36

0.14

0.05
0.6
0.18
1.33


Berdasarkan hasil-hasil yang di dapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti ditulis di atas, hasilnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Strengths                     : 1.81
Weekness                    : 1.22
Opportunities              : 1.55
Threat                          : 1.33

Rumus :
SW      =          ( S - W ) /2
OT       =          ( O - T ) /2

Jadi :
SW = (1.81 – 1.22 ) /2 = 1.2
OT = (1.55 – 1.33) /2 = 0.22
(1.22 , 0.22)


Maka, penentuan posisi perusahaan dapat digambarkan sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Diagram SWOT :
 



F. SARAN

Strategi yang harus dilakukan oleh Restaurant Burger King yaitu Strategi kspansi. Menurut saya Burger King harus lebih berinovasi, contohnya seperti:
1.    Memberikan menu baru yaitu burger berwarna hitam atau burger tinta cumi
2.    Burger blenger yaitu dengan burger yang berukuran jumbo dengan harga yang terjangkau
3.    Atau dengan melakukan ekspansi ke daerah-daerah lain seperti ke daerah Jawa atau yang lainnya.
  
Berikut Gambar Restaurant Burger King cabang Sunter Mall, Jakarta Utara. 




4 komentar:

  1. Terimah kasiha atas karya penulis yang sangat membantu orang lain termasuk saya.

    BalasHapus
  2. pembahasannya sangat lengkap, sangat membantu pembaca dalam menambah wawasan seputar wirausaha, terimakasih Kak...
    Software Kasir Restoran Android

    BalasHapus