PROJECT UAS
MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17
AGUSTUS 1945 JAKARTA
“ BISNIS TERNAK KAMBING/DOMBA “
JL. Mauk Kampung Bubulak Desa Marga Mulya Kabupaten
Tangerang
PENULIS : AGUS SALIM
NPM : 1536017001
PENDAHULUAN
Ternak kambing jawa maupun gembel atau domba sebenarnya sudah
biasa oleh masyarakat Indonesia. Kami jual bibit atau anakan kambing jawa
maupun gembel dengan harga Rp 40.000/kg kambing hidup. Anda bisa memilih
kambingnya sendiri sesuai kebutuhan Anda. Kambing merupakan salah satu ternak yang
paling banyak dipelihara oleh masyarakat Nusantara. Permintaan akan
ketersediaan kambing yang selalu meningkat setiap tahun, hal itu bisa
dibuktikan dari meningkatnya konsumsi berbagai olahan makanan dari daging
kambing seperti sate, gulai, tengkleng dan masih banyak lagi. Apalagi ternak
kambing tidaklah sulit seperti ternak hewan yang lainnya. Sehingga bisa menjadi
alternatif usaha ternak Anda. Kali ini kami akan berbagi bagaimana cara sukses
usaha beternak kambing agar sehat dan gemuk.
Budidaya kambing adalah simpel, apalagi tersedianya sumber makanan
yang melimpah disekitar kita. Daun dari berbagai jenis tanaman bisa Anda
manfaatkan sebagai pakan kambing, namun Anda juga harus memperhatikan jenis
daun apa saja yang menjadi makanan kesukaan kambing. Menurut pengalaman kami
jenis tanaman yang menjadi makanan favorit kambing adalah lamtoro, nangka dan
tanaman jenis rumput sebagai misal rumput kolonjono. Berikut kami beri sedikit
tips dalam membuat pakan yang ideal. Dalam pemberianya untuk ternak kambing sebaiknya
bervariasi untuk setiap harinya. Ini dilakukan supaya kambing lebih merasa
nyaman sehingga cepat tumbuh besar. Untuk bahan dasar dari pakan alternatif ini
bisa anda dapatkan disekitar Anda.
Menurut saya bisnis yang paling menjanjikan
saat ini adalah berternak kambing, disamping modal yang relatif dapat
disesuaikan dengan isi kantong faktor resikonya tergolong sangat kecil, mungkin
hanya 5% saja kemungkinan usaha gagal atau tidak sesuai harapan. disamping itu
produktivitas kambing bisa dibbilang sangat tinggi. dalam 1 tahun seekor
kambing betina dapat melahirkan 2 sampai 4 ekor. belum lagi kita bisa
mendapatkan penghasilan sampingan berupa kotoran kambing yang dapat diolah
menjadi kompos. coba bayang kan jika kita memiliki 20 ekor betina dalam setahun
bisa melahirkan minimal 2 ekor maka sudah 40 ekor kambing yang dapat kita jual.
bisa dibayangkan dengan harga kambing rata-rata 400 ribu per ekor untuk kambing
dibawah 1 tahun maka pendapatan kotor anda hanya dengan menjual anakan kambing
sebesar 16 juta, belum pertambahan bobot indukan yang semakin besar dan
tambahan pupuk kompos yang bisa mencapai 30 karung perbulan dengan harga kurang
lebih 20 rb per karung.
Disini saya tidak akan membahasa bagaimana cara
berternak yang baik, cara mencari bibit, membuat pakan, pemasaran dan
lain-lain. namun saya hanya akan mengulas betapa menggiurkannya beternak
kambing dan betapa bodohnya kita yang telah membuat kesempatan ini menjadi
sia-sia. jika kita lihat di australia para peternak dapat hidup makmur layaknya
pengusaha. bahkan jika kita lihat sekilas peternak kambing di sana sangat
menikmati pekerjaan mereka. berikut ini saya coba berikan analisa usaha
beternak kambing dengan jumlah kambing sebanyak 22 ekor.
Biaya
Tetap pembuatan kandang masa pakai 5 tahun Rp.10.000.000, pembelian peralatan masa pakai 2
tahun Rp. 5.000.000, lain-lain
masa pakai 2 tahun Rp. 3.000.000,-
TOTAL BIAYA TETAP Rp. 18.000.000.
Biaya Variable pembelian Bibit betina 20 ekor @
Rp.600.000, Rp.12.000.000,pembelian bibit jantan 2 ekor @ Rp.800.000, Rp.
1.600.000,- pembelian pakan 360 hari @ Rp.30.000, Rp.10.800.000,
Gaji karyawan 12 bulan @
Rp.1000.000,-
Rp.12.000.000,- TOTAL BIAYA
VARIABLE
Rp.36.400.000,-Pemasukan Penjualan Induk Betina 20 ekor @
Rp.900.000,- Rp.18.000.000,- Penjualan Induk Jantan 2 Ekor @
Rp.1.500.000,- Rp. 3.000.000,- penjualan anakan 40 ekor @
Rp.500.000,- ( dihitung rata-rata) Rp.20.000.000,- Penjualan
pupuk 500 karung @ 20.000,Rp. 10.000.000,- TOTAL PEMASUKAN Rp.51.000.000,
Keuntungan 1.pendapatan
Rp.51.000.000
2.pengeluaran biaya variable
Rp.36.400.000
3.Biaya penyusutan
Rp. 5.000.000
total pengeluaran
Rp.41.400.000,- 3. Keuntungan
Rp. 9.600.000
Sekilas keuntungan yang bisa kita dapatkan,
untuk ukuran bisnis ini sangat menjanjikan daripada anda hanya menaruh uang di
bank dengan cara mendepositokan.
II. PEMBAHASAN
ANALISIS SWOT
STRENGHT
(Keunggulan)
v Lokasi Yang Strategis
v Kambing yang bervariasi sesuai permintaan
v Kualitas ternak sehat dan berkualitas dari sisi daging
v Karyawanya ramah – ramah
v Tempat yang bersih
v Promosi sesuai
harga dan kualitas
WEAKNESS
(Kelemahan)
v Kurangnya permintaan yang drastis di hari biasa
v Munculnya pesaing
baru
v Jarak pemasok yang jauh menjadi kendala
v Pemasaran belum melalui website
OPPORTUNUNITY
(Peluang)
v Daging kambing /
domba menjadi kebutuhan bagi bisnis yang lain
v Relationship yang
baik dengan pemasok
v Membuka lapangan pekerjaan
masyarakat
THREATS (Ancaman)
v Munculnya usaha usaha yang sejenis
v Persaingan harga dengan yang lebih murah
v Rumput yang kurang
subur tiba tiba mati karena factor cuaca yang
tidak menentu
Kehilangan
karyawan yang ahli dalam bisnis tersebut
MATRIKS SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
|
STRENGHT
v Lokasi Yang Strategis
v Kambing
yang bervariasi sesuai
permintaan
v Kualitas ternak sehat dan
berkualitas dari sisi daging
v Karyawanya ramah – ramah
|
WEAKNESS
v Kurangnya permintaan yang
drastis di hari biasa
v Munculnya
pesaing baru
v Jarak pemasok yang jauh
menjadi kendala
v Pemasaran belum melalui
website
|
OPPORTUNITY
v Daging
kambing / domba menjadi kebutuhan bagi bisnis yang lain
v Relationship
yang baik dengan pemasok
v Membuka lapangan pekerjaan masyarakat
|
STRATEGI SO
v Mencari
pemasok yang terdekat untuk efesiensi biaya.
v Adanya kerja sama denga pemasok
kambing/domba & pemasok rumput.
v Menjalin hubungan yang erat dengan tiap
konsumen dan menjaga nama baik.
|
STRATEGI WO
v Merencanakan
dan membuat promosi per bulan
v Antisipasi pemasok cadangan untuk menghindari stock
kosong.
v Membuat
training untuk masalah pengembalaan yang bagus.
|
THREATS
v Munculnya usaha usaha yang sejenis
v Persaingan harga dengan yang lebih murah
v Rumput yang
kurang subur tiba tiba mati karena
factor cuaca yang tidak menentu
|
v Mempunyai
bibit kambing/domba yang siap dikawinkan.
v Memiliki kuliatas daging
yang segar, dan harga sesuai kambing/domba.
v Mengurangi biaya produksi dalam hal
jarak pengiriman
v Partisipasi
dalam bisnis hewan penyembelihan hewan kurban di hari raya agar menjadi citra
bisnis
|
v Menyediakan
vitamin untuk kambing/domba yang kurang sehat
v Harus memiliki pemasok lebih dari 1
untuk antisipasi
v Selalu aktif dan update dalam melakukan
pemasaran di media sosial &
menarik perhatian pembeli lama dan baru.
|
MATRIX IFE
NO
|
FAKTOR – FAKTOR
STRATEGI INTERNAL
|
WEIGHT
|
RATING
|
TOTAL SCORE
|
KEKUATAN
|
||||
1
|
Lokasi Yang
Strategis.
|
0,10
|
4
|
0,4
|
2
|
Kambing yang
bervariasi sesuai permintaan
|
0,15
|
4
|
0,6
|
3
|
Kualitas ternak
sehat dan berkualitas dari sisi daging
|
0,04
|
3
|
0,12
|
4
|
Karyawanya ramah
– ramah
|
0,09
|
3
|
0,27
|
5
|
Tempat yang bersih
|
0,05
|
3
|
0,15
|
6
|
Promosi sesuai harga dan kualitas
|
0,08
|
3
|
0,24
|
1,78
|
||||
KELEMAHAN
|
||||
1
|
Kurangnya permintaan
yang drastis di hari biasa
|
0,12
|
4
|
0,48
|
2
|
Munculnya pesaing baru
|
0,10
|
4
|
0,4
|
3
|
Jarak
pemasok yang jauh menjadi kendala
|
0,08
|
4
|
0,32
|
4
|
Pemasaran belum
melalui website
|
0,05
|
4
|
0,2
|
Jumlah = 1
|
1,4
|
MATRIX EFE
NO
|
FAKTOR – FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
|
WEIGHT
|
RATING
|
TOTAL SCORE
|
||
PELUANG
|
||||||
1
|
Daging
kambing / domba menjadi kebutuhan bagi bisnis yang lain
|
0,20
|
4
|
0,8
|
||
2
|
Relationship yang baik
dengan pemasok
|
0,10
|
4
|
0,4
|
||
3
|
Membuka lapangan pekerjaan masyarakat
|
0,08
|
3
|
0,24
|
||
1,44
|
||||||
ANCAMAN
|
||||||
1
|
Munculnya usaha usaha yang sejenis.
|
0,10
|
4
|
0,4
|
||
2
|
Persaingan harga dengan toko toko lain
yang lebih murah .
|
0,06
|
4
|
0,24
|
||
3
|
Rumput yang
kurang subur tiba tiba mati karena
factor cuaca yang tidak menentu
|
0,15
|
4
|
0,6
|
||
4
|
Kehilangan karyawan yang ahli dalam bisnis tersebut
|
0,05
|
3
|
0,15
|
||
Jumlah = 1
|
1,39
|
Keterangan :
1 = Tidak Penting
2 = Kurang Penting
3 = Cukup Penting
4 = Penting
Berdasaran hasil – hasil yang didapat dari Analisis
internal dan eksternal pada tabel seperti ditulis diatas, maka hasilnya dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Strenght :
1,78
2.Weakness :
1,4
3.Opportunity : 1,44
4.Threats :
1,39
Untuk mencari koordinatnya , dapat dicari dengan cara
sebagai berikut :
·
Koordinat analisis
internal
SW = ( S – W ) /2.
SW = ( 1,78 – 1,4 ) / 2 = 0,19
·
Koordinat analisis
eksternal
OT = ( O – T ) / 2.
OT = ( 1,44 – 1,39 ) / 2 = 0, 025
Jadi titik koordinatnya teretak pada ( 0,19 : 0,025 )
Berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada
diagram matrik swot untuk mengetahui posisi perusahaan .
Koordinat Kuadran
Setelah diketahui titk pertemuan diagonal – diagonal
tersebut, maka posisi unit usaha diketahui kuadran I yaitu Expansion .
III. PENUTUP
Strategi Bisnis Unit
Tidak perlu menunggu hari raya kurban agar laris
terjual , namun yang harus dilakukan adalah mulai berkerjasama & membuat
promosi kepada pengusaha sate kambing serta memberi perhatian kepada pelanggan
lama dan baru agar bisnis berlajut dikemudian hari.
pembahasannya cukup lengkap Kak, cukup membantu pembaca dalam menambah wawasan seputar wirausaha. terimakasih...
BalasHapusAplikasi Kasir Restoran Gratis