ROJECT UAS MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
"USAHA BAKSO MAS YANTO"
Jln. Warakas 1 Gg.2 Tanjung Priok, Jakarta Utara
Jln. Warakas 1 Gg.2 Tanjung Priok, Jakarta Utara
PENULIS : SAIFULLOH
NPM : 1336010007
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur yang kami
sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahanNya peneliti
dapat menyelesaikan tugas Penelitian Lapangan mata kuliah Manajemen Strategi
dengan lancer dan tepat waktu. Adapun tugas penelitian ini berisikan tentang
hasil diskusi mengenai “Analisi SWOT pada usaha Bakso MasYanto”.
Peneliti menyadari sepenuhnya akan
kemampuan yang masih terbatas, sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam makalah hasil penelitian ini dan hasilnya belum dapet dikatakan sempurna.
Oleh karena itu, masukan, kritik, dan saranyang sifatnya membangun peneliti
nantikan dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Dan dengan ini peneliti
berharap makalah ini dapat memberikan dampak baik bagi para pembawa semua.
Jakarta,
21 Juni 2017
Saifulloh
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Makanan
yang satu ini pasti disukai banyak orang, rasa kuah dan daging dengan bumbu
yang has membuat para pecinta bakso sulit melupakan rasa yang aromanya kental dengan kaldu sapi yang
ini. Bakso seolah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di Indonesia,
dimanapun tempat kita dapat menemukan banyak warung ataupun restaurant khusus
bakso dengan menawarkan ciri khas masing-masing. Tidak hanya konsumen yang
dimanjakan dengan rasa nikmat dan enaknya bakso ini, tapi produsen selaku
pelaku bisnis makanan bakso ini juga menikmati banyak keuntungan dari menjual
bakso ini. Karena terkadang sebuah bisnis menjual bakso bisa menjadi sangat
besar dan bahkan diprediksi akan banyak bisnis bakso yang di franchisekan.
Usaha
mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh
rakyat miskin atau mendekati miskin, sedangkan pengusaha mikro adalah orang
yang berusaha dibidang usaha mikro.
Ciri-ciri
usaha mikro:
·
Jenis barang komoditi
usahanya tidak selalu tetap sewaktu-waktu dapat berganti.
·
Tempat usahanya tidak
selalu menetap, sewaktu-waktu dapat berpindah tempat.
·
Belum melakukan
administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan
keluarga dengan keuangan usaha.
·
Sumber daya manusianya
(pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai.
·
Tingkat pendidikan
rata-rata relatif sangat rendah.
·
Umumnya belum akses
kepada pariwisata perbankan untuk sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga
keuangan non bank.
·
Umumnya tidak memiliki
izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
Berdasarkan ciri-ciri kegiatan usaha mikro ini belum
disertai analisis kelayakan usaha dan rencana bisnis yang sistematis, namun
ditunjkan oleh kerja keras pemilik atau sekaligus pemimpin usaha. Warung bakso
merupakan jenis usaha mikro. Jadi, warung bakso perlu diteliti bagaimana cara
mengembangkan usaha tersebut agar lebih berkembang.
Warung bakso Mas Yanto adalah contoh usaha yang
peneliti teliti dalam tugas penelitian ini. Peneliti tertarik untuk meneliti
jenis usaha bakso ini karena pelanggan warung bakso ini selalu ramai dan para
konsumenya mengatakan bahwa rasa bakso Mas Yanto enak rasanya. Jadi peneliti
memutuskan untuk meneliti bagaimana cara pemilik menjalankan kegiatan
bisnisnya.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
analisis biaya produksi dan keungan warung bakso Mas Yanto?
b. Bagaimana
analisis Break Event Point warung Mas Yanto?
c. Bagaimana
analisis SWOT warung bakso Mas Yanto?
1.3
Tujuan
Penelitian
a. Untuk
mengetahui analisis biaya produksi dan keuangan warung bakso Mas Yanto.
b. Untuk
mengetaui break event point warung bakso Mas Yanto.
c. Untuk
mengetahui analisis SWOT warung bakso Mas Yanto.
1.4
Manfaat
Peneliti
a. Peneliti
dapat mengetahui dan menambah pengetahuan bagaimana strategi dalam membangun
suatu usaha mikro.
b. Pembaca
dapat mengetahui seperti apa keuntungan dan kelemahan dalam menjalankan usaha.
c. Pemilik
dapat mengoreksi dimana letak kesalahan atau kekurangan dari usaha yang
dijalankan.
BAB
III
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Biaya Produksi
Biaya Tetap (FC) adalah biaya yang
besarnya tidsk tergantung pada jumlah produksi
Biaya Vailed (VC) adalah biaya yang
besarnya bergantung pada jumlah produksi
Biaya Total (TC)=FC+VC
2.1.2 Analisis Break Event Point dan Keuntungan
BEP merupakan titik dimana perusahaan
tidak mengalami kerugian tetapi tidak mengalami kerugian.
Dalam kondisi BEP Total Revenue (TR)
= Total Cost (TC) Jika TR=PQ dan TC = TFC+TVC maka dalam keadaan BEP PQ=TFC+TVC
2.1.3 Analisis SWOT
SWOT analysis merupakan analisis yang
mengidentifikasi berbagai faktor suatu organisasi secara sistematis untuk
merumuskan strategi yang ingin dicapai.
Analysis SWOT terdiri dari empat
faktor, yaitu:
a.
Strengths
(kekuatan)
Merupakan
kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi proyek atau konsep biaya yang
ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
b. Weakness
(kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dslsm orgsnisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
c.
Opportunities
(peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa dating
yang terjadi kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya kmpetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
d.
Threats
(ancaman)
Merupakan
kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2.2 Profil warung bakso dan pemiliknya
Nama
warung : Warung bakso Mas
Yanto
Pemilik : Bapak Yanto
Tanggal
berdiri : 21 Juni 2000
Alamat : Jl. Warakas 1 No. 21 A
Jakarta Utara
2.3 Hasil Analisis SWOT terhadap usaha bakso
Mas Yanto
Faktor-faktor strategi
internal
|
Bobot
|
Rating
|
Nilai Skor
|
STRENGHTS
(S)
·
Rasa yang alami/non
pengawet
·
Tempat yang strategis
·
Mempunyai cabang lain
·
Kemampuan karyawan
dalam melayani
·
Harga terjangkau
·
Karyawan dapat dipercaya
·
Pemilik sering
mengontrol kegiatan karyawan
|
0,20
0,10
0,025
0,06
0,10
0,075
0,10
|
3
4
3
4
4
3
4
|
0,60
0,40
0,075
0,24
0,40
0,225
0,40
|
Sub Total
|
0,660
|
2,340
|
|
WEAHNESESS
(W)
·
Ruangan kurang nyaman
·
Kebersihan lingkungan
usaha kurang
·
Promosi kurang
|
0,15
0,14
0,05
|
1
2
1
|
0,15
0,28
0,05
|
Sub Total
|
0,34
|
0,48
|
|
TOTAL
|
1,000
|
2,820
|
Faktor-faktor strategi
Eksternal
|
Bobot
|
Rating
|
Nilai Skor
|
OPPORTUNESESS
(O)
·
Berada di tempat
strategi
·
Memperbanyak cabang
·
Menambah karyawan
|
0,20
0,025
0,05
|
4
3
3
|
0,80
0,075
0,15
|
Sub Total
|
0,275
|
1,025
|
|
THREATS
(T)
·
Munculnya bisnis
sejenis
·
Adanya isu sara
·
Adanya isu bahan
pengawet
|
0,30
0,075
0,25
|
2
1
2
|
0,60
0,075
0,50
|
Sub Total
|
0,625
|
1,175
|
|
TOTAL
|
1,000
|
2,200
|
Dari
table diatas menunjukan bahwa nilai total skor dari masing-masing faktor dapat
diperinci Strenghts 2,340, Weakness 0,48, Opportunesess 1,025, dan Threats
1,175. Maka diketahui nilai Strenghts diatas nilai Weakness selisih (+)1,860
dan nilai Opportunesess dibawah nilai Threath selisih (-)0,15.
Dan
nilai total masing-masing faktor dapat digambarkan dalam rumusan matrik SWOT
seperti dibawah ini.
Rumusan kombinasi Strategi Matrik
SWOT
IFAS
EFAS
|
Strengths (S)
|
Weakness (W)
|
Opportunesess (O)
|
Strategi (SO)
= 2,340 + 1,025
= 3,36
|
Strategi (WO)
= 0,48 + 1,025
= 1,505
|
Threat (T)
|
Strategi (ST)
= 2,340 + 1,175
= 3,515
|
Strategi (WT)
= 0,48 + 1,175
= 1,655
|
Dari
analisis Matrik IFAS dan EFAS pada tabel diatas di susun pula matrikSWOT untuk
menganalisis rumusan alternative strategi SO, WO, ST, dan WT yang hasilnya
sebagai berikut:
Faktor
Internal
|
Strenght (S)
·
Rasa yang alami/non
pengawet
·
Tempat yang strategis
·
Mempunyai cabang lain
·
Kemampuan karyawan
dalam melayani
·
Harga terjangkau
·
Pemilik sering
mengontrol kegiatan karyawan
|
Weakness (W)
·
Ruangan kurang nyaman
·
Kebersihan lingkungan
usaha kurang
·
Promosi kurang
|
Faktor
Eksternal
|
||
Opportunity (0)
·
Berada di tempat
strategis
·
Memperbanyak cabang
·
Menambah karyawan
|
Strategi (SO)
Diversifikasi usaha
baik masih utama maupun tidak berhubungan
|
Strategi (WO)
Melalui perbaikan dalam
bidang kenyamanan dengan menambah kipas angin dan kursi serta meja yang aman.
Melakukan pembersihan
lingkungan sekitar usaha.
Melakukan perbaikan
untuk bidang promosi dengan membuat situs websait.
|
Threat (T)
·
Munculnya bisnis sejenis
·
Adanya isu sara
·
Adanya isu bahan
pengawet
|
Strategi (ST)
Mengoptimalkan
pelayanan kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan karyawan.
Mempertahankan rasa dan
kealamian yang dimiliki sehingga konsumen tetap merasa puas.
|
Strategi (WT)
Meningkatkan kualitas
SDM baik untuk karyawan maupun pemilik usaha.
|
BAB
III
PENUTUP
Berdasarkan
hasil penelitian diatas, maka peneliti membuat rekomendasi yang mana dapat
sebagai motivasi/saran dalam meningkatkan usaha warung bakso Mas Yanto, paparannya
sebagai berikut:
1. Kurangnya
kebersihan lingkungan sekitar usaha
Jika dilihat dari tempat/lokasi didirikannya usaha
tersebut sudah strategis. Tetapi alangkah baiknya jika didukung dengan lokasi
yang bersih, indah dan sejuk. Sehingga konsumen akan tergiur, dimana pelanggan
tersebut yakin bahwa didalam bakso tidak terdapat bakteri-bakteri yang
mengganggu kesehatan konsumen. Jika tempat usaha tersebut kurang bersih maka
nafsu makan konsumen akan berkurang sehingga konsumen akan beralih ketempat
yang lebih bersih.
2. Kurangnya
promosi
Promosi sangat dibutuhkan sekali
dalam suatu usaha. Dimana promosi berfungsi untuk meningkatkan penjualan laba,
tetapi jika dilihat dari sisi promosi. Usaha Mas Yanto belum menjalankannya,
sehingga hanya masyarakat disekeliling lokasi usaha yang mengenal usaha
tersebut. Promosi bisa dilakukan dalam beberapa hal misalnya memberikan bonus
kepada pelanggan, diskon harga bagi pelanggan lama.
3. Kurang
nyaman ruangan tempat usaha
Dalam
mendirikan sebuah usaha tentunya kita mendirikan sebuah usaha yang nyaman bagi
konsumen. Sehingga konsumen merasa betah ketika mengunjungi tempat usaha
tersebut. Memberikan kenyamanan terhadap pelanggan bukan harus ruangan yang
serba mewah tetapi ruangan tetap segar walaupun dalam cuaca panas hal ini bisa
dengan menyediakan ruangan usaha yang luas, tersedianya penyegar udara, dan
lain-lain.
REKOMENDASI PENELITI
Dengan
melakukan promosi dan membenahi kenyamanan dalam berusaha peneliti menyarankan
untuk warung Mas Yanto membuka cabang yang baru lagi, karena melihat rasa dan
usaha bakso yang memiliki khas dari daerah solo. Dan membuka cabang baru
melihat keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan.
artikel yang sangat bermanfaat, dapat banyak membantu pembaca dalam memahami seputar usaha, khususnya usaha kuliner bakso. terimakasih atas artikelnya yang bermanfaat..
BalasHapusAplikasi Kasir Warung