Rabu, 05 Juli 2017

ANALISIS SWOT PT RINA NIAGA JAYA (AGEN ELPIJI 3 KG)

PROJECT UAS MANAJEMEN STRATEGIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

“PT RINA NIAGA JAYA”
AGEN ELPIJI 3 KG
JL.WARAKAS VI.NO.79 TJ.PRIOK, JAKARTA UTARA

PENULIS : FISALI PANJAITAN
NPM : 1434020013



I.                   PENDAHULUAN
               Usaha “Agen Elpiji 3 KG” PT Rina Niaga di bangun sejak tahun 2010 yang terletak di Jl.Wrakas VI.NO.79 Tanjung Priok Jakarta Utara. Bergerak di bidang migas menyediakan gas 3Kg di kalangan masyarakat menengah kebawah.
Bentuk bisnis usaha ini yaitu perseorangan atau usaha pribadi. Memulai usaha tersebut dengan modal sebesar Rp.1.500.000.000 dan dana tersebut di gunakan untuk membeli tabung gas 3Kg dan mobil truk untuk mengangkut gas dari Pertamina. Memakai tempat rumah sendiri sebagai tempat usahanya. Omset yang di dapatkan dari usaha “Agen Elpiji 3Kg” sebesar Rp.80.000.000 per bulan.
                Jam operasional dari usaha “Agen Elpiji 3Kg” ini buka mulai pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB. Sesuai dngan nama usaha ini yaitu “Agen Elpiji 3Kg” hanya menyediakan gas 3Kg. “Agen Elpiji 3Kg” memiliki fungsi sebagai penyalur ke bebagai warung khususnya didaerah warakas dan sekitarnya dan bisa juga untuk konsumen rumah tangga. Terdapat 12 karyawan untuk memasarkan atau menjual gas 3Kg kepada para konsumen dan ada juga karyawan yang menjadi supir dan kenek yang mengambil gas 3Kg dari pertamina langsung.



II.                PEMBAHASAN

Analisi SWOT
STRENGTH
·         Lokasi usaha yang strategis
·         Harga terjangkau
·         Menguasai pangsa pasar
·         Menggunakan konsep pangkalan
·         Penjualan produk relatif mudah
·         Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan
·         Dibutuhkan masyarakat

                  WEAKNESS
·         Modal besar
·         Pesaing banyak
·         Ketergantungan pasokan pada 1 pemasok

                 
                  OPPORTUNITIES
·         Peluang untuk menaikan strata keagenan menjadi distributor agen elpiji pertamina
·         Prusahaan bidang jasa distribusi mendapat prioritas kucuran kredit modal kerja dari perbankan Indonesia

THREATS
·         Persaingan yang tajam diantara sesama sub distributor agen elpiji pertamina
·         Pencabutan ijin sub distributor apabila melakukan pelanggaran peraturan-peraturan keagenan



Matriks SWOT

      INTERNAL















EKSTERNAL

Strenght
-Lokasi usaha yang strategis
-Harga terjangkau
-Menguasai pangsa pasar
-Menggunakan konsep pangkalan
-Penjualan produk relatif mudah
-Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan
-Dibutuhkan masyarakat
Weakness
-Modal besar
-Pesaing banyak
-Ketergantungan pasokan terhadap 1 pemasok
Opportunities
-Peluang untuk menaikan strata keagenan menjadi distributor agen elpiji pertamina

-Perusahaan bidang jasa distribusi mendapat prioritas kucuran kredit modal kerja dari perbankan Indonesia
Strategi SO
-Peluang untuk naik ke tingkat distributor lebih terbuka



-Mendapatkan modal usaha lebih besar kedepannya
Strategi WO
-Banyak pesaing dalam usaha keagenan elpiji 3Kg sehingga untuk memperthankanya mebuka cabang ditempat yang baru
Therats
- Persaingan yang tajam diantara sesama sub distributor agen elpiji pertamina


-Pencabutan ijin su diostributor apabila melakukan pelanggaran peraturan-peraturan keagenan
Strategi ST
- Banyak pesaing dalam usaha keagenan elpiji 3Kg sehingga untuk memperthankanya mebuka cabang ditempat yang baru
Strategi WT
-melakukan pengembangan dengan cara membuka cabang baru


MATRIKS IFE
No.
Faktor-faktor strategi internal
Weight
Rating
Total score

Kekuatan
1
Lokasi usaha yang strategis
0,09
4
0,36
2
Harga terjangkau
0,07
3
0,21
3
Menguasai pansa pasar
0,09
3
0,27
4
Menggunakan konsep pangkalan
0,07
4
0,28
5
Penjualan produk relatif mudah
0,08
3
0,24
6
Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan
0,06
3
0,18
7
Dibutuhkan masyarakat
0,09
3
0,27




1,81

Kelemahan
1
Modal besar
0,18
4
0,72
2
Pesaing banyak
0,8
4
0,32
3
Ketergantungan pasokan dalam 1 pemasok
0,19
4
0,76


Jumlah
=1

1,8

MATRIKS EFE
No.
Faktor-faktor strategis internal
Weight
Rating
Total score
         Peluang
1


Peluang untuk menaikan strata keagenan menjadi distributor elpiji pertamina
0,26
4
1,04
2
Perusahaan bidang jasa distribusi mendaoat prioritas kucurankredit modal kerja dari perbankan Indonesia
0,19
4
0,76
1,8
         Ancaman
1
Persaingan yang tajam diantara sub distributor agen elpiji pertamina
0,28
3
0,84
2
Pencabutan ijin sub distributor apabila melakukan pelanggaranperaturan-peraturan keagenan
0,27
4
1,08


Jumlah
=1

1,92

Keterangan
1=Tidak penting   2=Kurang penting   3=Cukup penting   4=Penting

      Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti di tuliskan diatas, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Score total strenght                    :1,81
2.Score total weakness                  :1,8     
3.Score total opportunities            :1,8
4.Score total threat                        :1,92

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
·         Koordinat analisis internal
SW = ( S – W ) / 2
SW = (1,81 – 1,8 ) / 2 = 0,01 / 2 = 0,005
·         Koordinat analisis eksternal
OT = ( O - T ) /2
OT = ( 1,8 – 1,92 ) / 2 = 0,12 / 2 = 0,06

Jadi, titik koordinatnay terletak pada ( 0,005 , 0,06 )
Berikut hasil koordinat disajikan pada diagram matriks SWOT untuk mengetahui posisi usaha tersebut :



            Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut, maka posissi unit usaha diketahui pada kuadran I yaitu ekspansi


III. PENUTUP


Strategi Bisnis Unit 
        Tahap berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. Berdasarkan pada diagram matriks SWOT diatas “Agen Elpiji 3Kg” terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi umum:


a) Konsentrasi pada pasar ( penetrasi pasar dan pengembangan pasar ), alasannya karena usaha ini kurangadanya promosi melalui web ataupun sosial media serta perlu adanya pengembangan usaha dengan membuka cabang usaha di berbagai daerah

b) Diversifikasi konsentrik yaitu menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. Alasannnya supaya konsumen tidak bosan terhadap produk yang ditawarkan.

Dokumentasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar